Arti Sara adalah seni menenun tradisional khas masyarakat Suku Dayak yang berasal dari Kalimantan Tengah. Kain tenun Arti Sara biasanya didominasi warna-warna cerah seperti merah, kuning, dan hijau, serta memiliki motif-motif khas yang terinspirasi dari alam dan kehidupan sehari-hari masyarakat Dayak.
Kain tenun Arti Sara tidak hanya berfungsi sebagai pakaian adat, tetapi juga memiliki nilai budaya dan filosofi yang tinggi. Setiap motif pada kain tenun Arti Sara memiliki makna dan simbol tertentu, seperti motif burung yang melambangkan kebebasan dan motif pohon kehidupan yang melambangkan kesuburan. Selain itu, proses pembuatan kain tenun Arti Sara juga masih dilakukan secara tradisional menggunakan alat tenun gedog dan benang kapas.